Selasa, 28 Mei 2013

Pongers Goes To Bandung (Part 1)

Pongersssss...
Sesuai janjiku, ini ceritanya aku tulis di blog..hehehehehehe
Akhirnya ya setelah sekian lama berencana ke Bandung, dari tahun lalu, akhirnya kesampaian juga ke Bandung untuk mengunjungi Ruth. :)
Ruth, kita tunggu kamu di Jakarta lho.. :P
Petualangan kita (cieee petualangan.. :P) dimulai hari Sabtu tanggal 25 Mei 2013, tepat di hari raya Waisak.
Berangkat dari Jakarta jam 06.30 naik travel menuju Bandung. Tidurku gak tenang lho malemnya, bentar2 bangun..hahhaa.. Takut telat bangun. Akhirnya bisa juga bangun pagi, siap-siap, mandi, packing-packing. Kira jam 05.00, Ko Nunu tiba di kos untuk menitipkan motornya.Jam 05.15, akhirnya aku, Ita, dan Ko Nunu berangkat dari kos. Berencana mau naik angkot M24. Eh, ternyata gak ada yang lewat... :( Dan akhirnya, jalan kakilah kita menuju Travel DayTrans di Binus. Deg-degan juga takut gak kedapetan tempat duduk karena telat, dan sudah ada waiting list yang menunggu. Sambil jalan karena meleati kosnya Agan, kita menjadi bertambah 1 personil (kayak band aja.. :P) menjadi berempat jalan kaki menuju DayTrans. Yaya dan Gun sudah tiba duluan di TKP.
Pagi-pagi jalan kaki, bawa ransel, pegel juga ya..hahhaha.. Sampailah kita di TKP jam 05.30, langsung naik ke travel dan berangkatttt menuju Bandung... :D

Morning, Bandung
Kira-kira jam 08.10, tibalah kita di Bandung.. Horeeeee!!! :D Ketika kaki menginjak tanah Bandung (ceilehh bahasanya.. :P), terlihatlah sosok seseorang berjaket ungu.. Siapakah dia??
Enggg.. Inggg... Enggg....



RUTH...wkwkwkwkwkkwwk
Pelukanlah kita, cipika-cipiki, cubit2an, senggol2an..hahahaha (senggol2annya gak kok, cubit-cubitannya iya, tapi lebih tepatnya aku dicubit.. :P). Selanjutnya, kita akan melanjutkan perjalanan menuju tempat wisata kita yang pertama, yaitu Kawah Putih. Di perjalanan menuju Kawah Putih, kita sempat mampir ke pom bensin, setelah itu kita sarapan nasi kuning yang sudah dibeliin sama Ruth di dalam mobil.

Kawah Putih
Ternyata perjalanan ke Kawah Putih jaraknya lumayan jauh dan membutuhkan waktu yang agak lama sekitar 2 jam. OMG. Sanggupkah diriku bertahan menahan gejolak-gejolak di perut. Jalanan yang kita lewati ternyata banyak jalanan rusak, dan jalanan yang berbelok-belok, serta cukup membuat perutku semakin bergejolak, dan pusingku semakin menjadi-jadi. Coba tutup mata, coba tidur, coba komat-kamit (halah.. :P), dan tetap saja diriku tidak berhasil untuk bertahan. Akhirnya, waktu mobil yang kita sewa memasuki halaman parkir di daerah wisata Kawah Putih, keluarlah nasi kuning yang baru saja aku makan beberapa jam yang lalu... T_T
Setelah perutku agak enakan, barulah kita naik menuju Kawah Putih dengan naik kendaraan dengan harga tiket Rp 25.000,00 per orang. Tiba di Kawah Putih, tidak disia-siakan untuk foto-foto. Hasilnya adalahhh....


Siap membedah... :P


Selesai bedah... :P


Bareng-bareng ber-7.. :D


Di depan goa


Kawah Putih


Susahnya berfoto di tulisan Kawah Putih, jadinya seperti ini nih.. :P

Ternyata, semangat narsis mengalahkan pusing dan mualku.. Difoto, langsung semangat..hahhaha.. Tapi, sayangnya kita tidak boleh terlalu lama di Kawah Putih karena bau belerang yang sangat menyengat bisa merusak kesehatan. Kurang lebih selama 15 menit di sini, dan kita memutuskan untuk turun, dan segera melanjutkan ke tempat wisata kedua, yaitu Situ Patenggang.. :D
Come on... ^_^


Situ Patenggang
Perjalanan dari Kawah Putih menuju Situ Patenggang kurang lebih membutuhkan waktu 20 menit. Setibanya di Situ Patenggang, kita mampir terlebih dahulu di tempat makan untuk makan siang. Sempat juga bernarsis-narsis ria. :D


wajahku abis teler, tapi tetep narsis.. :P

Setelah makan siang, barulah kita menuju ke Batu Cinta. Sebuah lokasi yang berada di tengah danau dengan sebuah batu besar yang menjadi penandanya. Batu inilah yang disebut dengan Batu Cinta.

Batu Cinta berasal dari sebuah legenda Jawa Barat. Di tempat inilah Ki Santang dan Dewi Rengganis, sepasang kekasih yang harus melewati perjalanan sulit dalam percintaan mereka, akhirnya bertemu kembali di tempat ini, setelah sebelumnya terpisah. Air yang mengisi danau ini menurut mitos masyarakat Patenggang berasal dari deraian air mata kedua manusia tersebut.
Untuk mencapai ke lokasi Batu Cinta, kita menyewa perahu seharga Rp 200.000,00. Sebelum naik ke perahu, sempet narsis lagi nih.. :P


Dingin baget... Brrrrrr



Smile.. :)


Bersama Ita.. :P

Akhirnya tiba di Batu Cinta. Makin dingin euy... Brrrrrr..hehehhee

Senyummm... :P


Girls


Om-Om... :P


Kebun Teh

Perjalanan Makan Malam
Setelah puas di Situ Patenggang, akhirnya kita memutuskan untuk melanjutkan perjalanan menuju Ciwalk untuk makan malam. Sayangnya, karena konsidi jalan yang macet parah, bahkan kita sempat tertahan beberapa jam, mobil tidak bergerak sama sekali karena saking macetnya, akhirnya kita memutskan untuk makan di daerah Braga. Dan aku sempat mengeluarkan kembali isi perutku 2 kali saat perjalanan menuju Braga..hiks..hiks..hiks.. Lemas tak berdaya. T_T

Sesampainya di Braga, kita makan di restoran The Kiosk.


The Kiosk


Tampang tak berdayaku.. T_T

Aku cuma sanggup makan nasi 1/4 saja. Kembalikan nafsuuuu makankuuuuu... @.@

Wisma Patrakomala
Selesai makan malam, kita menuju ke penginapan untuk beristirahat. Sebelumnya, kita sempat mampir untuk beli roti bakar di Matari. Hmmmm.. ternyata, kita gak punya foto di Wisma Patrakomala ya, Pongers..hehhehe...
Sesampainya di wisma, langsung beres-beres, siap untuk bobooo.. Sangat merindukan kasurrr.. :P


Bersambung...